Pentingnya Bertanya!!

Pada suatu saat di rumah sudah waktunya tiba aku berangkat ke Pesantren dan disitu pula aku  berpikir sambil menyiapkan pakaian dan barang-barangku, setelah selesai menyiapkan kemudian aku menaruh barang-barang bawaanku ke bagasi mobil, lalu kami pun berangkat bersama keluarga menuju ke pesantren, dalam perjalanan tiba-tiba kepalaku pusing, bukan karena aku terkena sakit kepala, ternyata ada pertanyaan yang mengendap dalam kepalaku, kenapa aku harus pergi ke pesantren? Mengapa harus saat ini juga? akan tetapi suara adzan ashar memberikan pencerahan bagi isi kepalaku. Mobil kami pun berhenti sejenak mampir ke masjid untuk menunaikan sholat. Aku pun keluar dari mobil, setelah kakiku menginjak tanah, aku teringat suatu dalil

الصلاة عماد الدين فمن اقامها فقد اقام الدين ومن هدمها فقد هدم الدين
Artinya: “Shalat itu adalah tiang agama (Islam), maka barangsiapa mendirikannya, sungguh ia telah menegakkan agama (Islam) itu; dan barang siapa merobohkannya, sungguh ia telah merobohkan agama (Islam) itu” (HR al-Baihaqi).

Tanpa berpikir panjang, aku beranjak pergi menuju ke tempat wudhu, segera mungkin untuk melaksanakan sholat ashar ini. Habis wudhu, tiba-tiba isi kepala ku seperti tersambar petir, “Kenapa aku harus mondok?”, “Kenapa relung hatiku tak yakin”, “Kenapa kepalaku menolak dan bingung”. Sepintar firman Allah menjawab atas kegundahanku

وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ

“Dan dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk”

Sholat ashar pun sudah kami laksanakan, selesai sholat aku pun bertanya pada orang tua ku. ” Mengapa aku harus berangkat ke pesantren pak, bu?”

Orang tua ku pun menjawab ” Agar kamu, menjadi anak yang sholeh, berbakti pada orang tua, bermanfaat untuk bangsa dan negara, dan orang yang mencari ilmu pasti akan terhiasi ilmu tersebut”

Jawaban itu pun menusuk pada hatiku, juga teringat pada syair di kitab Ta’lim Muta’alim

تَعْلَمُ فَإِنَّ الْعِلْمَ زَيْنٌ لِأَهْلِهِ وَفَضْلٌ وَعُنْوَانٌ لِكُلِّ الْمَحَامِدِ

” Belajarlah, karena ilmu akan menghiasi ahlinya, dan menjadikan manfaat serta menjadi tanda terpuji”

Bahwa pergi ke pesantren juga bukan sekedar mencari ilmu, tapi untuk mencari ridho dari sang guru. Kami pun pergi ke pesantren lagi, sesampai di pesantren aku pun berpamitan pada orang tua ku, agar mendoakan ku dalam perjalanan mencari ilmu ini. Dan tibalah waktu aku bergelut pada ilmu, tapi kembali lagi tiba-tiba kepalaku seperti terhantam batu. ” Kenapa aku harus mondok?”

Aku pun bertanya pada salah satu ustadz di pesantren ” Kenapa aku harus mondok?”

“kenapa harus mondok? kamu mondok itu untuk melaksanakan kewajibanmu sebagai seorang muslim, sebagaimana dalam hadis nabi dikatakan”

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim.” (HR. Muslim)

jawab ustadz tersebut.

Aku pun beranjak pergi dan perpamitan pada ustadzku dan aku berterima kasih padanya karena sudah menyakinkanku, setelah itu aku berteriak mengatakan.

(مَنْ جَدَّ وَجَدَ)

“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mencapai tujuannya”.

Nama:  Sabantio Bima Anas

Asal: Pekalongan

“Seorang santri yang ingin melindungi negeri ini dengan ilmu dan tulisan yang akan bikin hatimu terpikat oleh ku”