DARI SUSAH, MENJADI MAHAGURU YANG LUAR BIASA!

Monday, 3 July 2023 Oleh : Editor

Siapa yang tidak kenal dengan Imam Ghazali, tokoh yang dijuluki Hujjatul Islam dan seorang mahaguru di madrasah nizamiyyah. Memiliki nama lengkap Muhammad bin Muhammad bin Muhammad bin Ahmad Ath thusi, Abu Hamid Al Ghazali, Dilahirkan di kota Thusi tahun 450 H dan memiliki seorang saudara yang bernama Ahmad ( Thabaqat Asy Syafiiyah 6/191).

Para ulama berselisih dalam penyandaran nama al Ghazali Sebagian mengatakan, bahwa penyandaran nama beliau kepada daerah Ghazalah di Thusi, tempat kelahiran beliau. Sebagian lagi mengatakan penyandaran nama beliau kepada pencaharian dan keahlian keluarganya yaitu menenun. Sehingga nisbatnya ditasydid (Al Ghazzali). Tapi tidak ingin membicarakan perdebatan penisbatan nama Imam Ghazali ini.

Beliau tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga yang kurang mampu, ayahnya hanya seorang pengrajin kain shuf, yaitu kain yang terbuat dari bulu kambing. Dalam kehidupan yang terbatas, beliau mendapatkan Pendidikan gratis atau beasiswa dari beberapa guru, dari situlah beliau mencicipi dunia Pendidikan dan mampu menguasai Bahasa arab dan persi. Beliau melahap berbagai ilmu dari mulai ilmu ushuluddin, ilmu hadis, ilmu mantiq, ilmu fiqih dan ilmu filsafat hingga menguasai empat madzab

 

Menjadi Mahaguru di Madrasah Nizamiyyah

Selepas itu, beliau melanjutkan pelajarannya dengan Ahmad ar-Razkani dalam bidang ilmu fiqih, Abu Nasr al-Ismail di Jarajan, dan Imam Harmaim di Naisabur. Oleh sebab Imam al-Ghazali memiliki ketinggian ilmu, beliau telah dilantik menjadi mahaguru di Madrasah Nizhamiah (sebuah universitas yang didirikan oleh perdana menteri) di Baghdad pada tahun 484 Hijrah. Kemudian beliau dilantik pula sebagai Naib Kanselor di sana. Ia telah mengembara ke beberapa tempat seperti Mekkah,Madinah,Mesir dan Jerusalem untuk berjumpa dengan ulama-ulama di sana untuk mendalami ilmu pengetahuannya yang ada. Dalam pengembaraan, beliau menulis kitab Ihya Ulumuddin yang memberi sumbangan besar kepada masyarakat dan pemikiran manusia dalam semua masalah.

Disentegrasi Politik dan Sosial

Salah satu alasan beliau dijuluki Hujjatul Islam bukan saja menguasai berbagai disiplin ilmu, tapi beliau seorang ilmuan Islam yang mampu menyatukan pemahaman teologi, filsafat dan tasawuf secara mendalam di dalam dirinya. Pada masa al-Ghazali, disintegrasi politik dan sosial keagamaan begitu kentara. Umat Islam ketika itu terpecah-pecah dalam beberapa golongan mazhab fikih dan aliran ilmu kalam (teologi) masing-masing dengan tokoh ulamanya yang dengan sadar menanamkan fanatisme golongan kepada umat.

Hebatnya al-Ghazali, saat memberikan kuliah teologi dan fikih (mazhab Syafi’iyah) di Nizhamiyah Baghdad, kuliah-kuliahnya dihadiri oleh ratusan tokoh ulama yang tekun mengikutinya, termasuk di antaranya beberapa pemuka (mazhab) Hanbali, seperti Ibnu Aqil dan Abu al-Khaththab, suatu hal yang sangat langka mengingat perseteruan antarmazhab terjadi sangat meruncing. Dan beliau berhasil memukau para murid dan hadirin dalam memberikan kuliah teologi dan fikihnya, karena keberhasilan beliau bisa mengintegrasi interkoneksi ilmu kalam (teologi) dengan ilmu fikih nama beliau begitu besar dan agung pada masa itu hingga sekarang, sampai mengalalahkan nama besar penguasa saat itu.

Bahkan seorang ahli ketimuran Inggris, Ds. Zwemmer, pernah memasukkan Al-Ghazali sebagai salah seorang dari 4 muslim terpilih. Empat orang tersebut adalah Nabi Muhammad SAW, Imam Al-Bukhari, Imam Al-Asy’ari, dan Imam Al-Ghazali.

Bahkan imam Ghazali pun menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh barat.

No Comments

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

Diterbitkan :
Pengumuman Rutinitas Kegiatan di Ponpes Roudhotul Huda
Kepada seluruh santri dan wali santri Pondok Pesantren Roudhotul Huda, kami mengucapkan terima kasih atas..

Agenda

02
Nov 2023

Pos Terbaru

BISMILLAH, MUMET HILANG!
1 tahun yang lalu

ponpes roudhotulhuda
Jl. Desa Watusalam Gang 4, Kecamatan Buaran, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah, 51134

Pengumuman

Diterbitkan :
Pengumuman Rutinitas Kegiatan di Ponpes Roudhotul Huda
Kepada seluruh santri dan wali santri Pondok Pesantren Roudhotul Huda, kami mengucapkan terima kasih atas..

Agenda

02
Nov 2023