Ada satu haliyah Nabi yang perlu diperhatikan dan berusaha untuk ditiru oleh siapapun yang bertugas menjadi pengajar. Apa itu?
Rasulallah SAW memposisikan dirinya sebagai Ayah bagi semua santrinya bahkan semua umatnya. Seperti dawuhnya beliau
إنما أن لكم بمنزلة الوالد
Aku ini, bagi kalian adalah ayah kalian.
Memposisikan diri sebagai ayah atau bapak sama dengan mewajibkan dirinya untuk tidak hanya sekedar mentransfer ilmu (pemahaman) kepada siswa, murid ataupun santri, melainkan juga harus memandangnya dengan pandangan rahmat, mengayomi, membimbing, mendoakan memikirkan masa depannya membangun syafaqoh (kasih sayang) dan membangun kedekatan baik dzhohir atapun batin (alaqoh batiniyah).
seorang guru yang berhasil menciptakan nuansa ubuwwah (kebapakan) akan mudah dicintai oleh santrinya, karena hati itu punya sensor kepekaan, ia akan mudah mencintai orang-orang yang mencintainya. dan sebaliknya bila ia gagal menciptakan nuansa itu, jangan salahkan siapa siapa bila suatu hari nanti ia akan menjadi guru yang dilupakan.
penulis pun lebih memilih dipanggil bapak, ayah atapun bapak mustahiq
karena kata ustadz cenderung bernuansa keilmuan, hanya sekedar keilmuan, orang yang berpengetahuan dan mentransfer ilmunya pada santri atau murid.
Sedangkan kata bapak mengandung nilai pendidikan, ia tak sekedar mentransfer ilmu dan nilai, ia menjadi orang tua yang ngemong bagi santri atau murid.
orang yang fokus pada keilmuan, rentan menjadi hakim bagi umat ataupun santri. Ini salah ini benar ketika ia melihat sesuatu yang tidak pas, sehingga ia telah memberikan penghakiman bagi santri.
Namun yang berjiwa kebapakan akan memandang umat atau santri bi aninir rahmah, ia akan menjadi orang tua, ia mungkin ndukani atau dawuhi namun tak membunuh karakter. Ia mungkin kadang keras namun yang dikerasi justru merasa terayomi, karena tahu bahwa dalam hatinya ada sifat membimbing dan ngemong umat bukan malah menjatuhkan atau marah-marah (apalagi berkata kotor semakin bahaya) bukan sedekar jadi hakim bagi santri yang terjerembab dalam kesalahan.
Baiknya menjadi seorang pembimbing yang penuh kasih sayang.
Tinggalkan Komentar