Menjadi Ayah bagi Para Santri

Sunday, 10 December 2023 Oleh : Editor

Ada satu haliyah Nabi yang perlu diperhatikan dan berusaha untuk ditiru oleh siapapun yang bertugas menjadi pengajar. Apa itu?

Rasulallah SAW memposisikan dirinya sebagai Ayah bagi semua santrinya bahkan semua umatnya. Seperti dawuhnya beliau

إنما أن لكم بمنزلة الوالد

Aku ini, bagi kalian adalah ayah kalian.

Memposisikan diri sebagai ayah atau bapak sama dengan mewajibkan dirinya untuk tidak hanya sekedar mentransfer ilmu (pemahaman) kepada siswa, murid ataupun santri, melainkan juga harus memandangnya dengan pandangan rahmat, mengayomi, membimbing, mendoakan memikirkan masa depannya membangun syafaqoh (kasih sayang) dan membangun kedekatan baik dzhohir atapun batin (alaqoh batiniyah).

seorang guru yang berhasil menciptakan nuansa ubuwwah (kebapakan) akan mudah dicintai oleh santrinya, karena hati itu punya sensor kepekaan, ia akan mudah mencintai orang-orang yang mencintainya. dan sebaliknya bila ia gagal menciptakan nuansa itu, jangan salahkan siapa siapa bila suatu hari nanti ia akan menjadi guru yang dilupakan.

penulis pun lebih memilih dipanggil bapak, ayah atapun bapak mustahiq

karena kata ustadz cenderung bernuansa keilmuan, hanya sekedar keilmuan, orang yang berpengetahuan dan mentransfer ilmunya pada santri atau murid.

Sedangkan kata bapak mengandung nilai pendidikan, ia tak sekedar mentransfer ilmu dan nilai, ia menjadi orang tua yang ngemong bagi santri atau murid.

orang yang fokus pada keilmuan, rentan menjadi hakim bagi umat ataupun santri. Ini salah ini benar ketika ia melihat sesuatu yang tidak pas, sehingga ia telah memberikan penghakiman bagi santri.

Namun yang berjiwa kebapakan akan memandang umat atau santri bi aninir rahmah, ia akan menjadi orang tua, ia mungkin ndukani atau dawuhi namun tak membunuh karakter. Ia mungkin kadang keras namun yang dikerasi justru merasa terayomi, karena tahu bahwa dalam hatinya ada sifat membimbing dan ngemong umat bukan malah menjatuhkan atau marah-marah (apalagi berkata kotor semakin bahaya) bukan sedekar jadi hakim bagi santri yang terjerembab dalam kesalahan.

Baiknya menjadi seorang pembimbing yang penuh kasih sayang.

No Comments

Tinggalkan Komentar

 

Pengumuman

Diterbitkan :
Pengumuman Rutinitas Kegiatan di Ponpes Roudhotul Huda
Kepada seluruh santri dan wali santri Pondok Pesantren Roudhotul Huda, kami mengucapkan terima kasih atas..

Agenda

02
Nov 2023

Pos Terbaru

BISMILLAH, MUMET HILANG!
1 tahun yang lalu

ponpes roudhotulhuda
Jl. Desa Watusalam Gang 4, Kecamatan Buaran, Kab. Pekalongan, Jawa Tengah, 51134

Pengumuman

Diterbitkan :
Pengumuman Rutinitas Kegiatan di Ponpes Roudhotul Huda
Kepada seluruh santri dan wali santri Pondok Pesantren Roudhotul Huda, kami mengucapkan terima kasih atas..

Agenda

02
Nov 2023